Rapat Tim Terpadu Bakesbangpol Bojonegoro Siapkan Antisipasi Konflik Sosial Jelang Idul Fitri 2024

Fokus pada Keamanan Perkantoran, Permukiman, dan Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok
Fokus pada Keamanan Perkantoran, Permukiman, dan Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok. (Dok. Pemkab Bojonegoro)

Bojonegoro,- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro menggelar Rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, Kamis (4/4/2024) di Ruang Angling Dharma, gedung Pemkab Bojonegoro. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap potensi konflik sosial menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024. Berikut ini fokus utama rapat tersebut.

Fokus pada Keamanan Perkantoran, Permukiman, dan Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan menyeluruh, termasuk Operasi Ketupat yang digelar oleh Polres Bojonegoro. Hal ini dilakukan untuk mencegah konflik sosial dan tidak hanya bergantung pada aparat kepolisian atau militer. 

Upaya Mempertahankan Kestabilan Harga Kebutuhan Pokok

Adriyanto juga menginstruksikan agar tidak ada upaya penimbunan bahan pokok di tempat lain. Pihaknya telah bekerja sama dengan Bulog untuk menjaga ketersediaan beras dan mengontrol harga selama bulan puasa.

Koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas

Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas, Pj Bupati menekankan pentingnya koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan pihak terkait lainnya, terutama pada rute dan wilayah yang berpotensi macet.

Meningkatkan Sinergitas Tim Terpadu Pencegahan Konflik

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro, Mahmudi, menegaskan perlunya antisipasi dan sinergitas dari semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang dan sesudah perayaan Idul Fitri.

Menjaga Silaturahmi dan Pemahaman Bersama

Pj Bupati berharap agar kelompok masyarakat, pemuka agama, dan lembaga keagamaan terus memperkuat silaturahmi dan memberikan pembinaan pada masyarakat, terutama terkait perbedaan penentuan hari raya Idul Fitri.

Rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala OPD, para Danramil, Kapolsek, Camat, tokoh masyarakat, adat, agama, serta tamu undangan lainnya. Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi konflik sosial di Kabupaten Bojonegoro menjelang perayaan Idul Fitri tahun ini.