Lambatnya Pencairan Dana Desa Kabupaten Blora, Wakil Ketua DPRD Angkat Suara, Masyarakat Resah Menyambut Idul Fitri

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora Siswanto (Paling Kanan) Mendorong Pencairan Dana Desa untuk Merayakan Idul Fitri  (Dok. Pemkab Blora)

Blora,- Ketegangan meningkat di Kabupaten Blora karena keterlambatan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), menimbulkan kekhawatiran bagi ratusan Kepala Desa dan perangkatnya. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora dari Partai Golkar, Siswanto, saat ditemui Wartawan pada Kamis (04/04/2024), turut mengungkapkan keprihatinannya terkait situasi ini, terutama mengingat mendekati perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Tuntutan Pencairan Dana untuk Hari Raya

Dalam pernyataannya kepada Wartawan, Siswanto menyoroti lambatnya pencairan dana tersebut, yang seharusnya sudah cair pada bulan Februari atau Maret. Dia menekankan pentingnya pencairan dana tersebut untuk memenuhi hak gaji dan honor para Kepala Desa, Perangkat, dan Lembaga Desa, serta untuk persiapan merayakan Idul Fitri.

Respon Pemerintah Daerah

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi, mengaku terkejut dengan keterlambatan ini dan berjanji untuk segera mencari solusi. Dia berkoordinasi dengan Badan Pengelola Pendapatan dan Keuangan Daerah (BPPKAD) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk menindaklanjuti permasalahan ini.

Sekretaris Daerah Blora Prihatin dengan Keterlambatan Pencairan Dana Desa Koordinasi Dilakukan untuk Pemecahan Masalah

Upaya Pemecahan Masalah

Kepala Dinas PMD, Yayuk Windarti, juga menegaskan bahwa pencairan akan dipercepat sejauh syarat pengajuan sudah lengkap. Meskipun demikian, tidak ada jaminan pasti kapan pencairan akan terjadi, namun semua pihak berusaha sekuat tenaga untuk memastikan proses pencairan berjalan lancar.

Situasi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama para penerima manfaat Dana Desa, yang berharap agar dana tersebut dapat segera tersalurkan agar dapat dimanfaatkan sebelum perayaan Idul Fitri.