Antisipasi Kekeringan di Blora, Pemkab Terima Bantuan Pembangunan Embung dari Kementerian PUPR

Sebagai bagian dari upaya antisipasi kekeringan di Blora, Pemkab Blora mendapatkan bantuan pembangunan tiga embung dari Kementerian PUPR melalui BBWS Pemali Juana Semarang

Blora, Jawa Tengah - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terus berupaya mengatasi masalah kekeringan yang sering melanda wilayahnya, terutama saat musim kemarau tiba. Sebagai bagian dari antisipasi kekeringan di Blora, Pemkab Blora menerima bantuan pembangunan sejumlah embung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Semarang.

Pembangunan Embung untuk Mitigasi Bencana Kekeringan

Bantuan tersebut berupa pembangunan tiga embung kecil yang tersebar di tiga desa di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Embung-embung ini akan dibangun di Desa Jiken dan Desa Ketringan di Kecamatan Jiken, serta di Desa Andongrejo di Kecamatan Blora. Pembangunan embung ini bertujuan untuk mengurangi dampak kekeringan yang sering terjadi setiap tahun di wilayah tersebut.

"Pembangunan embung ini merupakan langkah strategis untuk memitigasi bencana kekeringan di Kabupaten Blora," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (SDA DPUPR) Blora, Ir. Surat, ST., MT., Kamis (22/8/2024).

Respons Cepat dari Pemerintah Pusat

Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan Bupati Blora, Arief Rohman, S.IP., M.Si., kepada Menteri PUPR, Dr. (H.C) Ir. H. Basuki Hadimuljono, M.Sc., Ph.D., pada awal tahun 2024. Permohonan tersebut disampaikan agar Kabupaten Blora mendapatkan bantuan pembangunan embung untuk mengatasi kekeringan yang kerap melanda wilayah ini.

"Alhamdulillah, permohonan kami mendapat respons cepat dari Bapak Menteri PUPR. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak kekeringan," tambah Surat.

Sosialisasi dan Dukungan Masyarakat

Sebelum pembangunan dimulai, sosialisasi telah dilakukan oleh BBWS Pemali Juana Semarang di Balai Desa Jiken, Kecamatan Jiken, pada 18 Juli 2024. Sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan tiga desa, Forkompincam, serta Dinas PUPR Bidang SDA Kabupaten Blora. Ketiga kepala desa menyatakan dukungannya terhadap pembangunan embung ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Blora dan Kementerian PUPR atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Ini akan sangat membantu kami dalam mengatasi kekeringan," ujar salah satu kepala desa.

Proses Pembangunan dan Pengelolaan Embung

Proses pembangunan embung dilakukan secara swakelola oleh BBWS Pemali Juana Semarang dengan anggaran sebesar Rp1,5 miliar yang bersumber dari APBN. Pembangunan ini diharapkan dapat segera selesai sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Pihak BBWS juga menjelaskan bahwa embung-embung ini akan dilengkapi dengan saluran inlet dan outlet, pintu air, serta pagar keliling untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga. Setelah selesai, pengelolaan embung akan diserahkan kepada desa terkait untuk dimanfaatkan sepenuhnya demi kesejahteraan masyarakat.