Kunjungan Bupati Blora ke Kemenaker, Dorong Anak Muda Blora Jadi Enterpreneur Muda
Berita Blora - Dalam rangka menekan angka pengangguran di Kabupaten Blora, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, melakukan kunjungan penting ke Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker), Rabu (18/9/2024). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendapatkan arahan dan bimbingan dari Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, terkait pengembangan enterpreneur muda di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.
Potensi Kreatif Anak Muda Blora
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Blora menceritakan potensi besar anak-anak muda di Kabupaten Blora yang kreatif dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan di daerahnya. Ia menyebut beberapa contoh wirausahawan muda Blora, seperti Cristina, pemilik Batik Snap, dan Adi, seorang petani milenial yang kembali ke kampung halaman untuk mengembangkan usaha lokal.
"Anak-anak muda Blora ini luar biasa, Bu Menteri. Misalnya Mbak Cristina, yang memproduksi Batik Snap, bahkan jaket buatannya pernah digunakan oleh Presiden saat kunjungan kerja ke Blora, dan produknya kini diminati hingga luar negeri," ujar Arief Rohman. "Ini contoh nyata bahwa UMKM Blora mampu mencetak lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran."
Bupati Arief juga berharap agar pemerintah pusat, melalui Kemenaker, dapat terus mendukung inisiatif anak muda Blora dalam menciptakan lebih banyak peluang kerja di daerah. "Kami mohon arahan dan bimbingan untuk anak-anak muda Blora agar bisa menjadi wirausaha-wirausaha muda yang sukses," tambahnya.
Dukungan Menteri Ketenagakerjaan
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah, memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blora. "Saya sangat senang dengan inisiatif ini. Jaket yang saya terima hari ini adalah produk UMKM Blora, yang telah melibatkan banyak tenaga kerja di Kabupaten Blora," ungkap Ida.
Ida Fauziyah menambahkan bahwa pengembangan wirausaha muda di daerah seperti Kabupaten Blora akan membantu menekan angka pengangguran terbuka, yang saat ini berada pada angka 4,8% berdasarkan survei BPS 2020. "Jika wirausahawan muda terus berkembang, pekerjaan Bupati akan semakin ringan karena akan tercipta lebih banyak lapangan kerja, baik di dalam maupun luar negeri," jelas Ida.
Masa Depan Enterpreneur Muda Blora
Menutup pertemuan, Ida Fauziyah menyampaikan optimismenya terhadap masa depan Kabupaten Blora. "Saya berharap tingkat pengangguran terbuka di Blora dapat terus ditekan. Sukses untuk Bupati Blora dan anak-anak muda Blora yang terus berkreasi dan berinovasi," tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Blora, melalui Pemkab Blora dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, terus berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi anak muda untuk berkembang. Langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan menurunkan angka pengangguran di kabupaten yang kaya akan potensi ini.