JPKP Nasional Jemput Pasien Kurang Mampu Usai Rawat Inap, Apresiasi Pelayanan RSUD dr. Soeprapto Cepu

Nenes, Ketua JPKP Nasional, sedang mendampingi Yohanes, lansia sebatang kara, di RSUD dr. Soeprapto setelah Yohanes selesai menjalani perawatan intensif. Keduanya tampak berbicara di area rumah sakit.

Cepu, – Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Nasional kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kurang mampu dengan menjemput Yohanes, seorang pasien Lansia Sebatang Kara, dari RSUD dr. Soeprapto Cepu, Kabupaten Blora pada hari ini. Penjemputan ini dilakukan setelah Ketua JPKP Nasional, Nenes, menerima telepon dari pihak rumah sakit yang mengabarkan bahwa Yohanes sudah diperbolehkan pulang. Nenes pun segera melakukan fasilitasi penjemputan kepada pasien, Jumat (13/6/2025).

Kondisi Yohanes Sebelumnya

Sebelumnya, Yohanes ditemukan oleh warga dalam kondisi kritis di rumahnya. Ia yang tinggal sendiri dan tidak memiliki keluarga yang mengurus, ditemukan oleh warga dalam kondisi kaku dan dingin setelah dua hari tidak keluar rumah. Warga yang masih kerabat jauhnya terpaksa menjebol pintu belakang untuk menemukan Yohanes yang sudah tidak bisa makan dan minum. Ia kemudian segera dilarikan ke RSUD dr. Soeprapto.

"Alhamdulillah ditangani dengan baik dan cepat sehingga tidak terlambat penanganannya," ujar salah satu anggota JPKP Nasional. Yohanes menjalani perawatan intensif selama empat hari di ICU dan dua hari di kamar Flamboyan sebelum akhirnya diperbolehkan pulang hari ini. Ia diketahui menderita darah tinggi (176/100), gula darah tinggi (lebih dari 350), dan detak jantung tidak stabil. Meskipun sempat dua kali kritis, Yohanes berhasil diselamatkan berkat penanganan medis yang cepat dan tepat.

Komitmen JPKP Nasional untuk Kesejahteraan Sosial

Ketua JPKP Nasional, Nenes, menyampaikan apresiasi tinggi atas pelayanan dan kesigapan tim Medis RSUD dr. Soeprapto dalam menangani pasien kurang mampu yang mereka dampingi. "Kami berikan apresiasi untuk pelayanan dan kesigapan tim Medis RSUD dr. Soeprapto kepada orang kurang mampu yang kami dampingi," katanya.

Nenes juga menegaskan bahwa JPKP Nasional tidak hanya fokus pada pendampingan bagi disabilitas, tetapi kini juga membuka diri untuk membantu lansia terlantar dan penyandang penyakit kronis dari keluarga kurang mampu. "Kami membuka lebar-lebar bagi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial lain yang ingin bersinergi dengan kami dalam penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial," jelasnya. JPKP Nasional telah menjalin kerja sama dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cepu, Mbak Inez, dan TKSK Sambong, Mas Heri Ireng.