Blora Gas Pol, Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat Ikut Dipoles Biar Sejahtera

Bupati Blora Arief Rohman, jajaran Forkopimda, dan perwakilan Kemensos lagi sambut siswa dan ortu Sekolah Rakyat SRMA 18 di Pendopo

Gila sih, Bro! Blora makin ke sini makin peduli sama warganya. Kemarin, tepatnya 16 Juli 2025 (inget ya, ini pas aku nulis ini), Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, M.Si., bikin gebrakan yang bikin kita semua angkat topi. Gimana enggak, Bro? Setelah anak-anak kurang mampu dibantu lewat program Sekolah Rakyat (SRMA 18), eh sekarang giliran ortunya yang bakal digas pol biar sejahtera!

Nggak Cuma Siswa, Ortu Ikut Diundang ke Pendopo!

Jadi ceritanya gini, Bro. Pas acara penerimaan siswa SRMA 18 di Pendopo Kabupaten Blora, semua tumpah ruah di sana. Ada Pak Bupati, jajaran Forkopimda Blora (ini kayak semacam kumpulan pejabat penting di Blora gitu), para Kepala OPD (ini bos-bos dinas), Camat, bahkan perwakilan dari Kementerian Sosial sama Pemprov Jawa Tengah ikutan hadir. Nah, yang bikin beda, bukan cuma siswa-siswi Sekolah Rakyat aja yang diundang, tapi para guru sampe ortu mereka juga ikutan hadir! Keren banget kan?

Pak Bupati Arief Rohman bilang, "Kita tadi menerima dari 50 siswa-siswi sekolah rakyat, sekaligus orang tua dari siswa-siswi. Kita undang dalam rangka sebagai langkah awal menyampaikan persepsi antara pihak sekolah, orang tua, dan juga kami dari Forkopimda untuk memberikan dukungan terhadap program ini." Intinya sih, biar semua satu visi, satu misi, Bro! Biar program ini jalan lancar jaya!

Sekolah Rakyat Tiket Emas Buat Anak Kurang Mampu!

Usut punya usut, program Sekolah Rakyat ini ide gila dari Presiden Prabowo lho! Konsepnya sih simpel, Bro. Gimana caranya biar anak-anak kita, terutama yang Desil 1 sama Desil 2 (itu lho, yang paling bawah ekonominya), bisa dapet pendidikan formal yang berkualitas, inklusif, dan mandiri. Tujuannya cuma satu: mutusin rantai kemiskinan! Biar anak-anak ini punya masa depan yang lebih cerah, enggak stuck di situ-situ aja.

Nah, yang bikin aku salut, Pak Bupati enggak cuma mikirin anaknya aja. Dia nekenin banget, ortu dari para siswa ini juga harus didampingi biar hidupnya makin sejahtera. "Dan orangtuanya harus kita dampingi juga, biar ini selaras. Jadi harapan dari Pak Mensos, kita anak-anaknya kita dampingi, orangtuanya juga kita dampingi," kata Pak Bupati. Ini baru namanya paket komplit, Bro!

Ortu Kudu di-Profiling, Biar Bantuan Nggak Salah Sasaran!

Nah, biar program pendampingan ortu ini tepat sasaran, Pak Bupati Blora ngundang semua ortu dari pelajar Sekolah Rakyat buat kumpul di Pendopo Kabupaten Blora. Tujuannya? Buat di-profiling alias dikepoin latar belakang sama kondisi ekonomi keluarga mereka.

"Orang tua dari siswa ini 50 orang, akan kita profiling kondisinya seperti apa, nanti kita akan mendampingi kira-kira hal apa yang bisa kita berikan. Agar siswanya sudah kita asramakan, orang tuanya juga harus kita dampingin," jelas Pak Bupati.

Jadi, mereka pengen kenal lebih jauh, Bro. Kalau rumahnya enggak layak, bisa aja dibedah rumah. Kalau kerjanya masih serabutan, bisa dikasih modal usaha. Pokoknya, bantuan disesuaikan sama kebutuhan masing-masing ortu! Ini sih namanya totalitas, Bro!

"Semoga nanti saya dengan Forkopimda nanti akan berkunjung ke sana. Nanti kita jadwalkan ya, untuk menyapa anak-anak kita. Dan Kepala Sekolah saya minta update terus laporannya nanti seperti apa," tutup Pak Bupati Arief Rohman.

Gimana, Bro? Keren kan gebrakan Blora kali ini? Ini bukti kalau pemerintah kita peduli banget sama rakyatnya. Semoga program kayak gini bisa dicontoh daerah lain ya! Gas terus, Blora!