Majukan UMKM Bojonegoro Lewat Sinergi Pemkab dan Pelaku Industri Kreatif

Artikel ini membahas tentang upaya memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bojonegoro, Jawa Timur.

Bojonegoro,- Dalam upaya memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bojonegoro, kerja sama antara pemerintah daerah dan pelaku industri kreatif menjadi kunci utama. Ketua Asosiasi Pengusaha Makanan Minuman dan Industri Kreatif (APMMIK), Kristin, menekankan pentingnya sinergi antara Pemkab Bojonegoro dan Pelaku Usaha. Kristin mengungkapkan rasa terima kasih atas fasilitas yang telah diberikan, termasuk dalam pengurusan legalitas produk bagi para pelaku UMKM di Bojonegoro.

Berbagai tokoh seperti Ketua Asosiasi dan Ketua Forum Industri Kecil Menengah (IKM) menyuarakan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku industri kreatif.

Forum Silaturahmi: Menambah Kebersamaan dan Semangat

Pendapat serupa juga disampaikan oleh beberapa tokoh penting dalam dunia UMKM Bojonegoro, seperti Ketua AHJ (Asosiasi Handycraft Jawa Timur) Meirina, Ketua Forum Industri Kecil Menengah (IKM) Jawa Timur (FIJ) Merris Retnowati, dan Ketua IKM Prima Utama Jati Nanik Widyawati. Mereka menekankan bahwa melalui forum silaturahmi, kebersamaan dan semangat untuk mengangkat UMKM dapat ditingkatkan. Forum ini juga menjadi platform untuk memperkenalkan produk UMKM Bojonegoro ke luar wilayah, baik dalam bidang makanan, minuman, maupun kerajinan.

Pemkab Bojonegoro juga berkomitmen untuk mempromosikan produk UMKM ke tingkat nasional melalui berbagai agenda, termasuk pameran di Surabaya.

Dukungan Pemkab Bojonegoro untuk Ekspansi Nasional

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga terus berupaya untuk memajukan produk UMKM di tingkat nasional. Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Bojonegoro, Welly Fitrama, menyatakan komitmennya dalam hal ini. Menurutnya, Pemkab Bojonegoro berencana untuk mempromosikan produk-produk unggulan ke tingkat nasional, termasuk melalui acara pameran di Surabaya.

Langkah-langkah konkrit seperti pendirian inkubator bisnis juga diambil untuk mendukung pengembangan produk baru dalam skala lokal dan nasional.

Inkubator Bisnis: Wadah Pengembangan Produk Baru

Salah satu langkah yang diambil adalah pendirian pusat inkubasi, tempat bagi pembinaan usaha kecil dan pengembangan produk baru. Inkubator Bisnis ini akan memberikan fasilitas dan dukungan dalam pengembangan usaha, manajemen, dan teknologi. Contohnya adalah sentra pengrajin tahu di Kelurahan Ledok, Bojonegoro, yang menjadi salah satu fokus pengembangan.

(Gambar ilustrasi pada Situs Web Persdigi dibuat menggunakan fasilitas Bing AI)