KCPS Bank Jateng Blora, Sebagai Wadah Literasi dan Edukasi Keuangan Syariah bagi Warga Blora
Peresmian Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) Bank Jateng Blora oleh Bupati Arief Rohman pada Rabu (12/11/2025) bukan hanya simbol bertambahnya fasilitas perbankan di Kota Mustika itu. Lebih dari itu, kehadiran KCPS ini menyimpan misi besar: menjadi wadah literasi dan edukasi keuangan syariah bagi masyarakat Blora.
Di tengah masih minimnya pemahaman publik tentang prinsip-prinsip ekonomi syariah, Bank Jateng Syariah datang dengan misi “mendekatkan konsep halal finance pada kehidupan sehari-hari warga Blora.”
Bukan Hanya Transaksi, Tapi Transformasi Pemahaman
Bagi banyak warga, istilah akad murabahah, mudharabah, atau wadiah mungkin masih terdengar asing.
Karena itu, KCPS Bank Jateng Blora berupaya menghadirkan layanan yang tidak hanya fokus pada transaksi keuangan, tetapi juga transformasi pengetahuan.
Redaksi mencatat, Bank Jateng Syariah telah menyiapkan program literasi keuangan yang melibatkan sekolah, kelompok usaha kecil, dan komunitas keagamaan.
Melalui kegiatan seperti talkshow, pelatihan pengelolaan keuangan, dan simulasi akad syariah, masyarakat diajak mengenal cara kerja perbankan tanpa riba dengan bahasa yang sederhana.
“Kantor syariah ini bukan cuma tempat nabung, tapi tempat belajar memahami nilai-nilai keuangan yang berkah dan berkeadilan,”
kata salah satu staf KCPS Blora yang ditemui redaksi seusai peresmian.
Edukasi Dimulai dari Pelaku Usaha Kecil
Langkah pertama yang diambil adalah memberi pendampingan kepada pelaku UMKM lokal.
Banyak di antara mereka yang masih kesulitan membedakan antara margin keuntungan syariah dan bunga kredit konvensional.
Di sinilah KCPS berperan sebagai penerjemah konsep syariah agar bisa dimengerti oleh pelaku usaha kecil di lapangan.
Pelatihan singkat, bimbingan teknis, dan konsultasi pembiayaan menjadi pintu masuk literasi keuangan yang sangat efektif.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi nasabah, tapi juga paham bagaimana uang mereka bergerak dalam sistem yang halal,”
ujar salah satu pejabat Bank Jateng Syariah.
Dukungan Pemerintah dan Tokoh Agama
Upaya literasi ini juga tak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Blora.
Bupati Arief Rohman menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan tokoh agama untuk menguatkan ekosistem ekonomi syariah di daerah.
“Literasi keuangan syariah tidak bisa jalan sendiri. Harus ada peran ulama, sekolah, dan komunitas masyarakat agar konsep keuangan halal benar-benar dipahami dan dipraktikkan,”
jelas Mas Arief.
Di Blora, pendekatan seperti ini sangat relevan. Masyarakat yang masih kuat memegang nilai-nilai religius dan kebersamaan menjadikan konsep syariah mudah diterima sepanjang disampaikan dengan cara yang membumi.
Menuju Masyarakat Melek Keuangan Syariah
Hadirnya KCPS Bank Jateng diharapkan bisa menghapus stigma bahwa perbankan syariah itu rumit dan elitis.
Dengan pelayanan yang humanis dan edukatif, masyarakat diajak belajar pelan-pelan: mulai dari memahami akad, mengenali jenis produk, sampai merencanakan keuangan keluarga tanpa harus takut dengan istilah “riba”.
Redaksi melihat, inilah langkah kecil tapi berarti untuk membangun masyarakat melek keuangan syariah, yang tidak hanya bertransaksi secara halal tapi juga sadar nilai sosial dan keadilan ekonomi di baliknya.

