-->

Demo Rasa Syukur, Ketika 48 Mahasiswa Teknik Sipil STTR Rayakan Wisuda dengan Cara Mereka Sendiri

Arak-arakan mahasiswa Teknik Sipil STTR keliling kampus yang sempat disangka aksi demonstrasi, ternyata selebrasi wisuda angkatan 2025.

Di kampus, barisan mahasiswa yang bergerak kompak hampir selalu memicu satu dugaan klasik, wah, ada demo. Apalagi kalau semua berpakaian hitam, beriringan, dan suaranya menggema di sepanjang jalan kampus.

Tapi yang terjadi di STT Ronggolawe Cepu, Kamis (18/12/2025), justru kebalikannya.

Sebanyak 48 mahasiswa Teknik Sipil STTR yang mengikuti wisuda tahun 2025 dirayakan dengan cara yang sederhana, kolektif, dan penuh rasa, selebrasi keliling kampus bersama seluruh mahasiswa jurusan. Dari luar tampak seperti demonstrasi. Dari dalam, itu adalah perayaan syukur yang jujur.

Mahasiswa Teknik Sipil STT Ronggolawe Cepu mengenakan outfit hitam melakukan selebrasi keliling kampus usai wisuda 2025

Selebrasi Angkatan 2025 yang digagas Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Sipil ini dimulai dari Gedung Teknik Sipil. Tidak ada panggung megah. Tidak ada seremoni berlapis. Yang ada hanyalah kebersamaan—dan energi khas mahasiswa yang akhirnya bisa menarik napas lega setelah perjalanan akademik panjang.

Arak-arakan keliling kampus menjadi momen paling mencolok. Barisan mahasiswa berjalan bersama, menyatu, menyuarakan yel-yel yang bukan tuntutan, melainkan kegembiraan. Beberapa civitas kampus bahkan sempat berhenti, heran, mengira sedang ada aksi protes.

Padahal ini demo kebahagiaan.

Nama-nama wisudawan STTR 2025

Di tengah budaya kampus yang kerap identik dengan tekanan akademik, target, dan IPK, selebrasi ini menjadi pengingat bahwa kelulusan bukan sekadar urusan individu. Ia adalah hasil dari proses kolektif—teman diskusi larut malam, tugas kelompok yang bikin emosi, sampai solidaritas sesama mahasiswa teknik yang ditempa bersama.

Menariknya, selebrasi ini justru terasa menenangkan. Tidak gaduh. Tidak destruktif. Tidak ada amarah. Yang ada adalah rasa cukup. Rasa selesai. Rasa bangga—bukan hanya untuk 48 mahasiswa yang diwisuda, tapi untuk satu jurusan yang ikut merasa memiliki.

48 Nama wisudawan Jurusan Teknik Sipil STTR Cepu 2025 (2)

Di situlah letak maknanya.

Selebrasi Angkatan 2025 Teknik Sipil STTR menunjukkan wajah lain mahasiswa, kritis tapi hangat, kompak tanpa harus beringas, dan merayakan pencapaian tanpa kehilangan kesederhanaan. Tradisi lama—berkumpul, beriringan, bersuara bersama—diberi makna baru sebagai ungkapan syukur.

Dan mungkin, di zaman serba cepat dan individual ini, itulah bentuk perayaan yang paling jujur, berjalan bersama, tanpa tuntutan, hanya rasa terima kasih pada proses.