ASN Beradu di Lomba Memasak Nasi Goreng Bojonegoro, Bikin Nasi Goreng Moringa hingga Nasi Goreng Traffic Light
Lomba Nasi Goreng Khas Bojonegoro di Pendopo Malowopati diwarnai keceriaan para pejabat. (Foto: Pemkab Bojonegoro) |
Bojonegoro,- Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro dipenuhi keceriaan para peserta lomba nasi goreng pada Jumat (26/4/2024) pagi. Puluhan bapak-bapak, yang ternyata adalah para Aparatur Sipil Negara (ASN), bergabung dalam Lomba Memasak Nasi Goreng Khas Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kartini Ke-145 Tahun 2024.
Meningkatkan Kesehatan Anak dengan Kreativitas Nasi Goreng Moringa
Di tengah aroma harum bumbu nasi goreng khas Bojonegoro, para peserta tampil dengan semangat membara. Mengenakan celemek dan topi chef, mereka menampilkan keterampilan dan kreativitas dalam mengolah nasi goreng sesuai tema dengan ciri khas unik.
Salah satu peserta, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes), Imam Wahyudi, mewakili Dinkes dengan menciptakan Nasi Goreng Moringa (Kelor) dan Bola-bola Patin. Ia berbagi, "Dua bahan yang kita pilih yakni daun kelor dan ikan patin memiliki nutrisi yang tinggi. Selain bahan tersebut mudah ditemukan di lingkungan, dengan dimasak sebagai nasi goreng dan bola-bola patin anak-anak pasti senang memakannya."
Kreativitas Menyatu dengan Kebersamaan Antar ASN Bojonegoro
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Machmuddin, mengungkapkan kegembiraannya dalam menciptakan nasi goreng bento yang menyerupai boneka menggunakan rumput laut. "Sebenarnya ini nasi goreng yang biasa saya buat untuk bekal anak saya yang masih TK. Lomba ini asyik, seru, disaksikan suporter, dan dinilai oleh tim juri," katanya penuh antusias.
Nasi Goreng Traffic Light Khas Bojonegoro?
Tidak kalah menarik, Kepala Bidang Keselamatan Dinas Perhubungan (Dishub), David Yudha Parasetya, turut memperlihatkan kreativitasnya dengan menciptakan nasi goreng traffic light. "Di rumah atau pas lagi camping sering masak. Kalau konsepnya umum tapi kita buat karakter traffic light sebagai pesan keselamatan berlalu lintas," tuturnya dengan senyum ceria.
Lomba Memasak Nasi Goreng Khas Bojonegoro tidaklah sebatas kompetisi, namun juga jadi media pererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara para ASN Bojonegoro. Semangat gotong-royong dan kreativitas yang ditampilkan menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh warga.