GASTRA, ASN Blora Digerakkan untuk Bangun Subuh dan Berbagi
BLORA – Diiringi dinginnya udara pagi dan lantunan dzikir selepas Subuh, Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora menjadi saksi lahirnya gerakan baru yang memadukan spiritualitas dan kepedulian sosial. Gerakan itu bernama GASTRA — Gerakan Subuh Sejahtera — yang resmi diluncurkan oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, bersama Wakil Ketua KPK RI, Dr. H. Fitroh Rohcahyanto, pada Minggu (3/8/2025) pagi.
Peluncuran dilakukan setelah pelaksanaan sholat Subuh berjamaah yang diikuti ratusan ASN dan tokoh masyarakat. Momen ini menjadi titik tolak kebiasaan baru yang ingin dibangun Pemkab Blora: membangunkan ruh keimanan di awal hari, lalu menyebarkan semangat berbagi kepada sesama.
GASTRA memuat dua komponen utama:
- Subuh Berjamaah dan Dzikir Rutin setiap Ahad Pahing.
- Gerakan Sedekah Subuh, yakni infaq harian sukarela dari seluruh ASN Blora.
Menurut Bupati Arief, GASTRA hadir sebagai respon atas kebutuhan spiritual dan sosial yang selama ini kerap dianggap terpisah.
“Kita ini sebagai ASN termasuk golongan yang beruntung. Banyak orang menginginkan posisi ini. Maka, sudah sepantasnya kita sisihkan sebagian rezeki untuk mereka yang membutuhkan,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Menariknya, infaq ini tidak dipatok nominal dan bersifat sukarela. Tapi Bupati memberikan ilustrasi yang cukup menyentil:
“Kalau seribu rupiah saja setiap hari dikalikan 11 ribu ASN, itu akan menjadi dana luar biasa untuk membantu orang-orang sekitar kita. Sifatnya tidak wajib, tapi saya kira kebangetan kalau tidak infaq sama sekali,” ujar Bupati sambil tersenyum.
Bupati juga menegaskan bahwa GASTRA tidak berhenti di lingkup ASN. Gerakan ini dirancang untuk menjalar hingga desa dan kelurahan, dengan menggerakkan kepala desa dan lurah sebagai penggeraknya. Tujuan utamanya: membantu anak-anak yatim, dhuafa, dan warga miskin di wilayah masing-masing.
Untuk menjamin transparansi dan efektivitas, dana infaq akan dikelola melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tiap OPD dan disalurkan oleh BAZNAS Kabupaten Blora sesuai peruntukannya.
“Harapan kita, semoga Blora menjadi kabupaten yang barokah, sejahtera lahir dan batin, dan mampu membuktikan bahwa nilai-nilai keimanan bisa berjalan beriringan dengan tata kelola pemerintahan,” tutup Bupati Arief.
Catatan Redaksi :
GASTRA tak sebatas program, tapi bisa menjadi gerakan sosial, moral dan spiritual kolektif. Di tengah gempuran materialisme dan individualisme, langkah kecil seperti ini bisa menjadi bara api perubahan. Mari kita tunggu, apakah api ini akan terus menyala, atau sekadar hangat sesaat.